Warga Desa Parangloe Tolak Politik Uang dan Sembako: Pemimpin Gagal Jangan Kembali Memimpin



BANTAENG – Masyarakat Desa Parangloe kompak menolak politik uang, dan serangan sembako untuk tidak memilih paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin – H. Sahabuddin (UJI-SAH).

Hal tersebut ditegaskan salah satu tokoh masyatakat Desa Parangloe, saat UJI-SAH menggelar kampanye, di Kampung Durian, Jumat, 22 November 2024.

Karaeng Hasan mengatakan, masyarakat Desa Parangloe menolak politik uang atau pembagian sembako untuk mimilih lawan UJI-SAH. Mengingat, calon tersebut telah diberikan kesempatan selama 5 tahun. Namun kinerjanya mengecewakan.

BACA JUGA:  Chat Hoax IG Uji Terus Digulirkan, Tim Hukum UJI-SAH: Fitnah Murahan Tanda Kepanikan

“Masyarakat Desa Parangloe sudah tersadarkan. Serangan fajar atau pembagian sembako tidak bisa menuntupi kekecewaan masyarakat dengan kinerjanya selama 5 tahun. Mengecewakan,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, masyarakat memilih UJI-SAH karena rindu kebangkitan Bantaeng seperti era Prof Nurdin Abdullah (NA).

“Kami yakin paslon UJI-SAH terpilih. Karena masyarkat Bantaeng rindu kepemimpinan Prof Nurdin. Dan kami yakin hanya Uji Nurdin bisa mengembalikan hal tersebut,” jelasnya

BACA JUGA:  Jadi Penentu Sukses Pilkada, Kapolres Selayar Beri Pesan Khusus Kepada 2.107 Anggota KPPS Yang Baru Dilantik

Sementara Uji Nurdin memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa yang menolak di-intimidasi demi memilih UJI-SAH.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat menolak politik uang. Ini bukti masyarakat tidak mau merasakan kembali kekecewaannya,” ungkapnya.

Dirinya berkomitmen, akan mengembalikan kejayaan Bantaeng seperti era Nurdin Abdullah.

BACA JUGA:  Ratusan Warga Hadiri Pengukuhan TIM Kerabat dan Keluarga UJI-SAH 2024

“Insyallah tak lama lagi kita memiliki bupati baru. Memilih karena hati nurani insyallah akan menghasilkan pemimpin yang amanah untuk masyarakat Bantaeng,” pungkasnya. (***/Ryawan)