Chat Hoax IG Uji Terus Digulirkan, Tim Hukum UJI-SAH: Fitnah Murahan Tanda Kepanikan



BANTAENG – Tim Hukum UJI-SAH, Muhammad Nurfajri menegaskan, chat direct message (dm) instagram yang mengatasnamakan Uji Nurdin soal pengancaman merupakan hoax.

Dirinya mengungkapkan, Uji Nurdin menegaskan, jikalau chat yang mengaku dirinya merupakan hasil rekayasa untuk memfitnah demi menjatuhkan pasangan UJI-SAH.

“Jadi saya tegaskan ini fitnah dan hoax. Rekayasa digital, fitnah, dan opini sesat, sudah biasa dialamatkan kepada kami. Jadi sebenarnya kami santai menanggapi,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Peringati Hari Sumpah Pemuda, UJI-SAH Bersama Ribuan Milenial Bantaeng Berkumpul di Banyorang

Dirinya menilai, fitnah tersebut merupakan tanda kepanikan dari lawan. Mengingat paslon lain sadar, berdasarkan hasil survei terakhir, UJI-SAH sudah sulit untuk dikalahkan.

“Fitnah murahan tanda kepanikan. Mereka sadar mayoritas masyarakat solid memilih UJI-SAH. Untuk mempengaruhi warga, mereka terus mengeluarkan fitnah. Tetapi warga Bantaeng masyarakat cerdas, tidak gampang dipengaruhi oleh pemimpin yang tidak ada kerjanya,” ungkapnya.

BACA JUGA:  UJI-SAH Ungkap Angka Kematian Bayi Saat IA-KAN Bangga Raih Penghargaan Kesehatan

Fajri mengungkapkan, fitnah kubu sebelah mulai sangat terasa pasca hasil survei yang terbaru dikeluarkan.

Lembaga Script Survei Indonesia (SSI) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Bantaeng 2024, Selasa, 12 November 2024.

Hasilnya, paslon nomor urut 1, Muh Fathul Fauzy Nurdin – Sahabuddin (UJI-SAH) unggul jauh dengan perolehan (55.37%).

BACA JUGA:  Tak Pernah Hadir, Ilham Azikin Bahkan Fitnah H. Sahabuddin Soal Izin Pesta Budaya Bantaeng

Sementara lembaga survei yang terdaftar dan diakui KPU RI ini menempatkan, Ilham Syah Azikin – Nurkanita Maruddin Kahfi (IA-KAN) meraih (40.24%). Kemudian yang belum menentukan Pilihan (4,39%).

“Bayangkan survei kita unggul jauh, selisih 15%. Masyarakat mayoritas sudah tidak percaya pemimpin sebelumnya. Jadi mereka itu panik, sehingga fitnah menjadi senjata mereka untuk menjatuhkan kami,” pungkasnya. (***/Ryawan)