Berita  

Ratusan Personel Polres Selayar Ikuti Tes Psikologi, Syarat Wajib Pegang Senjata Api



Selayar.SiaranPers.com. Ratusan personel Polres Kepulauan Selayar mengikuti tes psikologi yang diselenggarakan oleh Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sulawesi Selatan.

Bertempat di Aula Endra Dharmalaksana Selasa (06/05), kegiatan ini dihadiri Wakapolres Kepulauan Selayar AKBP H. Bustan, SH, para Kabag, Kasat, Kasi, perwira, serta seluruh personel Polres Kepulauan Selayar.

Tim dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sulseldipimpin oleh Kompol. Muh. Asep Muharam, S.Psi., M.Psi., Psikolog; IPTU Pahliana, S.Psi., M.H., seta beberapa rombongan lainnya.

BACA JUGA:  Polres Selayar Fasilitasi Pemakaman Yusuf di Jampea, Korban Pembunuhan Rekan Sendiri Asal Manado

Kabag SDM Polres Kepulauan Selayar Kompol Hendra Suryanto, SH.,M.H. mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari pemeriksaan psikologi berkala, dalam rangka pemetaan kondisi mental personel (mapping psikologi), serta syarat wajib bagi anggota yang mengajukan permohonan pinjam pakai senjata api (senpi).

Tes psikologi ini tidak hanya ditujukan bagi personel yang mengajukan permohonan pinjam pakai senpi, tetapi juga bagi seluruh anggota sebagai bagian dari pemeriksaan berkala untuk mengukur dan mengevaluasi fungsi psikologis, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, kecenderungan emosional, dan perilaku.

BACA JUGA:  Aminuddin A Raden ( EMyl Seorang ADVOKAT terpaksa Melapor Kepolres Bantaeng Terkait atas Ada nya dugaan Pencemaran nama baik yang Piral di Medsos ( Facebok )

“ Tujuan utamanya adalah memastikan setiap personel memiliki kestabilan psikologis yang dapat dipercaya dalam menjalankan tugas, terutama yang berkaitan dengan penggunaan senjata api. “ tambahnya.

Terpisah, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu, SH, S.I.K., mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya tes psikologi sebagai syarat mutlak bagi anggota yang ingin memegang senjata api.

BACA JUGA:  Bag Log, Propam dan Si Keu Lanjutkan Pembagian Takjil Polres Kepulauan Selayar

“Harus memenuhi standar hasil tes psikologi, baru bisa pegang senjata. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Kapolres.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat meminimalisir penyalahgunaan atau kecelakaan akibat penggunaan senjata api, dan menjaga profesionalisme dan kesiapan mental seluruh personel.( Red/UH )